Oleh :
Tanggal Posting: 18-09-2015 10:15:10
DIRJEN BADILAG : WEBSITE JUGA BERFUNGSI SEBAGAI MEDIA KETERBUKAAN

SEMARANG-HUMAS. PTA Semarang melakukan peluncuran situs web PTA Semarang
dan subdomain PA se-Jawa Tengah. Acara peluncuran dilakukan oleh Dirjen
Badilag MA RI, Wahyu Widiana, Selasa 29 April 2008 yang bertempat di
Hotel Puri Garden Semarang.
Pada domain website tersebut juga tersedia menu Transparansi Anggaran
dimana informasi akan link dengan informasi profile anggaran untuk 36
pengadilan agama yang berada dibawah PTA Semarang.
Menurut Egi Sutjiati, Budget & Finance Expert dari MCC-ICCP, Website PTA
semarang dengan 36 sub domain PA se Jawa Tengah ini sangat signifikan
untuk bisa dianggap sebagai implementasi perubahan atau reform di
lingkungan peradilan agama. Hal ini bukan saja disebabkan karena secara
organisasi MA dapat menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan
tranparansi (sesuai dengan Surat Keputusan Ketua MA no 414), tetapi juga
secara signifikan website tersebut dalam menunjukkan komitmen
transparansi terkait dengan Anggran.
Selanjutnya Egi memberikan pendapat bahwa Website PTA Semarang akan dapat
saja dijadikan sebagai pilot project transparansi anggaran Mahkamah Agung
RI, yang kemudian dapat juga merupakan domestic best practice yang dapat
ditiru oleh pengadilan-pengadilan lain di Indonesia maupun bahkan
pengadilan lain di negara yang belum berkembang lainnya.
Secara strategic lagi Egi berargumen bahwa transparansi anggaran pada PTA
Semarang dapat juga dijadikan salah satu quick win dalam agenda reformasi
peradilan di MA RI.
Dalam peresmiannya, Dirjen Badilag sangat menyambut baik dan memberikan
apresiasi tinggi kepada jajaran peradilan di wilayah PTA Semarang yang
telah meluncurkan website PTA Semarang dan subdomain PA sewilayah PTA
Semarang sekaligus menjadi pilot project transparansi anggaran di MA RI.
Dirjen Badilag, Wahyu Widiana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa
membuat website itu mudah, yang sulit adalah mengelola website tersebut,
dalam arti melakukan update berita, informasi dan layanan publik lainnya
secara berkesinambungan.
Wahyu Widiana juga mengatakan bahwa selain sebagai media informasi juga
website juga berfungsi sebagai media keterbukaan, peningkatan wawasan dan
edukasi. Sehingga apabila ada makalah atau artikel yang menarik dan
bernilai manfaat bagi masyarakat luas agar dapat ditampilkan di website.
Di akhir sambutannya, Wahyu menyampaikan bahwa website itu bukan tugas
pokok, melainkan alat yang digunakan untuk mendukung tugas pokok.
KPTA Semarang, Khalilurrahman, merasa terharu dan bangga bahwa jajaran
peradilan di wilayah PTA Semarang dapat dijadikan sebagai pilot project
transparansi anggaran MA RI. Selanjutnya diharapkan kontribusi PTA
Semarang dapat lebih ditingkatkan agar dapat menjadi sebagian motor
penggerak pembaruan peradilan di Mahkamah Agung RI. (Tim TI PTA Smg/jup).